Kisah Kecil Dari Chef Stefani Horison

Walaupun Stefani Horison terlihat tak cepat berpuas diri. Gadis cantik yang sering dipanggil dengan sebutan Fani ini mengaku tak ingin hanya sekedar mengandalkan popularitasnya sebagai juara kompetisi untuk meneruskan kehidupannya di masa mendatang.

Gadis dengan kelahiran Sampit, Kalimantan Tengah tersebut, itu mengaku sangat senang serta sangat bersyukur sebab pada saat ini dia sudah dikenal oleh masyarakat serta menjadi seorang celebrity chef sesudah menjuarai MasterChef season lima. Apalagi  memasak adalah sebuah passion yang dipunyainya semenjak sejak kecil.

“Tetapi kan semua itu ada umurnya, jika kita tidak memiliki pemasukan setiap hari yang stagnan, dapat juga nanti ada yang rivalnya sama kaya saya serta tiba-tiba hilang. Usia artis kan tidak ada yang tahu,” jelas Fannyketika diwawancarai dalam Grand Opening Siguurih, pada sabtu yang lalu.

Gadis yang berusia 22 tahun ini mengungkapkan selain bertahan di dunia entertain ia puni juga harus mempunyai pemasukan yang tetap dalam setiap hari. Alasan tersebutlah yang membuat Fani membulatkan semangat untuk membuka sebuah rumah makan olahan ayam di wilayah Bandengan Selatan, Jakarta Utara.

“Saya orang yang tidak mengejar popularitas. Saya pun juga tak begitu nyaman berada didepan dengan banyak orang. Saya lebih senang seperti ini, jadi yang terpenting ada kerjaan, yang penting memperoleh penghasilan, intinya tidak di link saja dengan banyak orang,” lanjutnya.

Fani pun juga menerangkan apabila berkarya di televisi memang nampak sangat menarik serta cukup menyenangkan. Tetapi dia pun juga menjelaskan tampil dalam acara di televisi akan memberikan tekanan tersendiri bagi orang tersebut. Bahkan tidak sedikit dari artis yang mengalami stress dikarenakan tekanan yang mereka peroleh pada saat berkarir.

“Jadi daripada nantinya saya stres, lebih baik jika bekerja seperti ini saja, hal yang paling pasti kan saya masih tetap mengisi acara dalam acar televisi serta aktif juga di Youtube,” tuntasnya. Yang jelas keinginan tersebut berasal dari dirinya sendiri. Karena Fani memang memiliki keinginan untuk membuat sebuah restoran yang akan menjadi sumber penghasilannya.