Penyebab Tuberkulosis (TB) Resisten Obat
Tuberkulosis (TB) adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Seiring dengan meningkatnya kasus TB di berbagai belahan dunia, muncul masalah serius yaitu resistensi obat. TB resisten obat, atau dikenal sebagai TB multidrug-resistant (TB MDR) dan TB extensively drug-resistant (TB XDR), terjadi ketika bakteri penyebab TB menjadi kebal terhadap obat-obatan antituberkulosis utama. Resistensi ini membuat pengobatan TB menjadi lebih kompleks dan memerlukan strategi khusus. Berikut adalah beberapa penyebab utama TB resisten obat:
1. Penggunaan Obat yang Tidak Tepat
Penggunaan obat TB yang tidak sesuai, seperti dosis yang terlalu rendah, durasi pengobatan yang tidak memadai, atau penggunaan obat yang tidak efektif, dapat menyebabkan bakteri TBC menjadi resisten. Jika pengobatan tidak dilakukan dengan benar, bakteri yang tidak terbunuh dapat berkembang menjadi strain yang resisten terhadap obat.
2. Kepatuhan Pengobatan yang Buruk
Salah satu penyebab utama resistensi obat adalah ketidakpatuhan pasien terhadap regimen pengobatan. Pasien mungkin menghentikan pengobatan sebelum waktu yang ditentukan karena merasa lebih baik, mengalami efek samping, atau masalah finansial. Ketidakpatuhan ini memberi kesempatan bagi bakteri untuk berkembang dan menjadi resisten terhadap obat.
3. Mutasi Genetik pada Bakteri
Resistensi obat pada TB sering kali disebabkan oleh mutasi genetik pada Mycobacterium tuberculosis. Mutasi ini mengubah struktur atau fungsi target obat dalam bakteri, sehingga obat tidak efektif. Beberapa mutasi dapat mempengaruhi kemampuan bakteri untuk memetabolisme obat atau mempengaruhi saluran masuk dan keluar obat dari dalam sel bakteri.
4. Pengobatan yang Tidak Konsisten
Pengobatan TB memerlukan penggunaan beberapa obat secara bersamaan untuk mencegah bakteri dari mengembangkan resistensi terhadap satu obat. Jika pengobatan tidak konsisten, misalnya, jika pasien hanya mengonsumsi satu atau dua obat dari kombinasi yang direkomendasikan, ini dapat memberikan kesempatan bagi bakteri untuk mengembangkan resistensi.
5. Penggunaan Obat yang Tidak Sesuai
Penggunaan obat antituberkulosis yang tidak sesuai atau obat-obatan yang tidak berkualitas juga dapat berkontribusi pada resistensi. Obat-obatan yang tidak memenuhi standar kualitas atau tidak sesuai dengan sensitivitas bakteri dapat mempercepat perkembangan resistensi.
6. Penyebaran Bakteri Resisten
TB resisten obat dapat menyebar dari satu individu ke individu lain melalui droplet udara. Jika seseorang dengan TB MDR atau TB XDR tidak diobati dengan benar, mereka dapat menularkan strain resisten kepada orang lain, menyebarkan masalah resistensi lebih luas.