Stenosis pilorus adalah kondisi medis yang terjadi ketika otot-otot di antara perut dan usus kecil, yang disebut pilorus, menjadi terlalu tebal dan menyempit. Pilorus adalah bagian otot di bawah perut yang mengontrol aliran makanan dari lambung ke dalam usus kecil. Stenosis pilorus mengakibatkan kesulitan makan dan mengarah pada muntah berulang, terutama setelah makan.
### Penyebab Stenosis Pilorus:
Penyebab pasti stenosis pilorus belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi, termasuk:
1. **Faktor Genetik:** Beberapa kasus stenosis pilorus terkait dengan faktor genetik, dan kondisi ini dapat muncul dalam keluarga.
2. **Faktor Lingkungan:** Meskipun penyebab pasti belum diketahui, faktor lingkungan seperti paparan hormon tertentu selama kehamilan mungkin berperan dalam perkembangan kondisi ini.
### Gejala Stenosis Pilorus:
Gejala stenosis pilorus biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi. Beberapa gejala umum termasuk:
1. **Muntah:** Muntah yang terjadi setelah makan atau menyusui adalah gejala paling umum. Muntah biasanya sangat kuat dan berulang.
2. **Penurunan Berat Badan:** Karena muntah berulang, bayi mungkin mengalami penurunan berat badan.
3. **Dehidrasi:** Muntah berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memengaruhi kesehatan bayi.
4. **Kotoran yang Jarang:** Bayi dengan stenosis pilorus mungkin mengeluarkan kotoran yang jarang atau sangat sedikit.
5. **Rasa Haus yang Tinggi:** Bayi mungkin tampak sangat haus setelah muntah berulang.
### Diagnosis dan Pengobatan:
1. **Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan:** Dokter dapat mendiagnosis stenosis pilorus dengan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan bayi.
2. **Ultrasonografi:** Pemeriksaan ultrasonografi dapat membantu mengidentifikasi ketebalan pilorus dan memastikan diagnosis stenosis pilorus.
3. **Tes Elektrolit dan Cairan:** Tes darah dan urine dapat memberikan informasi tentang tingkat dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit yang mungkin terjadi akibat muntah berulang.
4. **Pembedahan (Piloromyotomy):** Pengobatan utama untuk stenosis pilorus adalah tindakan bedah yang disebut piloromyotomy. Pada prosedur ini, dokter membuat sayatan kecil pada otot-otot di pilorus untuk memperlebar saluran dan mengatasi penyempitan.
5. **Pemberian Cairan dan Nutrisi:** Sebelum atau setelah pembedahan, bayi mungkin memerlukan pemberian cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi dan memulihkan keseimbangan elektrolit. Nutrisi mungkin diberikan melalui selang nasogastric atau selang makanan untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup selama pemulihan.
Pembedahan untuk stenosis pilorus umumnya efektif dan dapat menyembuhkan kondisi sepenuhnya. Bayi biasanya pulih dengan baik setelah operasi, dan kemampuan untuk makan dan tumbuh berkembang seperti biasa. Jika orang tua mencurigai adanya gejala stenosis pilorus pada bayi, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.