Berapa lama intensitas olahraga yang disarankan untuk remaja?

Menjaga kesehatan fisik dan mental remaja sangat penting, dan olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai ini. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga, penting untuk mengikuti pedoman yang tepat mengenai durasi dan intensitas aktivitas fisik. Berikut adalah rekomendasi tentang berapa lama dan dengan intensitas apa remaja sebaiknya berolahraga:

  1. Pedoman Umum: Menurut berbagai organisasi kesehatan, seperti World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), remaja berusia 6-17 tahun sebaiknya melakukan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas ini harus berupa aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi.
  2. Intensitas Sedang hingga Tinggi: Aktivitas fisik dengan intensitas sedang dapat mencakup berjalan cepat, bersepeda santai, atau bermain di taman. Sementara itu, aktivitas fisik dengan intensitas tinggi dapat melibatkan kegiatan seperti berlari, bermain sepak bola, basket, atau berenang cepat. Penting untuk memasukkan kombinasi keduanya dalam rutinitas harian.
  3. Aktivitas Penguatan Otot dan Tulang: Selain aktivitas aerobik, remaja juga disarankan untuk melakukan aktivitas yang menguatkan otot dan tulang setidaknya 3 kali seminggu. Aktivitas ini dapat mencakup latihan beban, push-up, sit-up, atau kegiatan yang melibatkan lompat-lompat seperti bermain lompat tali atau olahraga tertentu seperti bola basket atau sepak bola.
  4. Variasi Aktivitas: Untuk menjaga minat dan motivasi, penting bagi remaja untuk mencoba berbagai jenis aktivitas fisik. Selain olahraga yang terorganisir, seperti sepak bola atau basket, aktivitas harian yang sederhana seperti berjalan kaki ke sekolah, bersepeda, atau bermain di luar rumah juga dapat memberikan manfaat yang signifikan.
  5. Manfaat Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik yang teratur memiliki banyak manfaat bagi remaja. Ini termasuk peningkatan kesehatan kardiovaskular, penguatan otot dan tulang, kontrol berat badan, serta peningkatan kesejahteraan mental dan emosional. Aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis di masa dewasa dan meningkatkan kualitas tidur.
  6. Mengatasi Hambatan: Meski penting, beberapa remaja mungkin menghadapi hambatan untuk berolahraga, seperti kurangnya waktu karena tuntutan akademik, kurangnya akses ke fasilitas olahraga, atau kurangnya motivasi. Oleh karena itu, dukungan dari orang tua, guru, dan komunitas sangat penting. Menyediakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi, serta memasukkan aktivitas fisik dalam rutinitas harian, dapat membantu mengatasi hambatan ini.