Telur Pitan atau yang sering disebut dengan telur hitam maupun telur seribu tahun merupakan makanan khas tionghoa yang sangat diminati oleh para orang zaman sekarang. Biasanya telur ini dimakan pada saat hari perayaan seperti pernikahan. Cara memakan telur ini sering dimakan menggunakan bubur hangat.
Legenda Telur Pitan
Pada zaman dahulu kala pada masa Dinasti Ming, ada sebuah kedai teh di Jiangsu yang sangat laris dan ramai dengan pelanggan. Si pemilik kedai sangat sering melempar sembarangan sisa daun teh di belakang perkarangan rumah.
Di tempat yang sama, si pemilik kedai memelihara bebek yang suka bertelur di atas tumpukan abu tempat ia membuat sisa daun teh. Sampai suatu hari ketika si pemilik ingin membersihkan tumpukan abu, ia menemukan telur bebek yang sudah berubah warna.
Awalnya si pemilik bingung dan mengira telur tersebut tidak bisa dimakan. Akan tetapi ketika dicoba membuka telur tersebut, warnanya sangat unik dan rupanya telur yang berbentuk aneh ini mempunyai aroma yang harum.
Tidak lama kemudian, si pemilik langsung mencoba telur tersebut dan merasakan rasa yang sangat lezat. Lalu si pemilik kedai tersebut mencoba menyempurnakan proses pembuatan telur pitan ini.
Manfaat Mengkonsumsi Telur Pitan
Telur pitan memiliki banyak khasiat bagi tubuh manusia, contohnya melembabkan tenggorokan, menghilangkan panas dalam, meredakan pengar, meredakan panas di usus, menyembuhkan diare.
Akan tetapi, telur ini tidak baik jika di konsumsi oleh anak – anak, orang dengan gangguan fungsi limpa, orang yang memiliki penyakit hati dan ginjal. Hal ini diakibatkan oleh telur pitan yang dibuat secara tradisional mengandung zat timah yang kurang baik bagi beberapa penderita penyakit yang bersangkutan.
Fakta Menarik Telur Pitan
-
Mempunyai Banyak Nama
Ada beberapa cara orang menyebut nama telur pitan. Ada yang menyebut telur hitam, telur kencing kuda, telur seribu tahun, ataupun telur seratus tahun.
-
Merupakan Telur yang Diawetkan
Ungkapan telur seribu tahun bukan berarti telur ini benaran berumur tua. Telur pitan merupakan telur yang diawetkan sehingga berubah warna dan rasa.
-
Campuran Lumpur pada Pitan
Telur ini diolah dengan banyak cara dan langkah, salah satunya adalah dengan merendam lumpur. Campuran lumpur ini yang memicu reaksi kimia di dalam telur sehingga dapat terbentuk tekstur dan warna seperti itu.