Jerawat pada bayi, yang juga dikenal sebagai acne neonatorum, adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi baru lahir atau bayi yang masih berusia beberapa minggu hingga bulan. Meskipun dapat membuat khawatir bagi orang tua, jerawat bayi umumnya tidak berbahaya dan cenderung hilang dengan sendirinya seiring waktu. Berikut adalah penyebab dan penanganan jerawat bayi:
Penyebab Jerawat Bayi:
1. Pengaruh hormon: Jerawat bayi disebabkan oleh pengaruh hormon dari ibu selama kehamilan. Hormon tersebut dapat merangsang kelenjar minyak di kulit bayi dan menyebabkan jerawat.
2. Sistem pencernaan yang belum matang: Sistem pencernaan bayi yang belum sepenuhnya matang dapat menyebabkan jerawat. Jerawat jenis ini disebut acne neonatorum atau jerawat bayi.
3. Bakteri: Bakteri dapat berperan dalam perkembangan jerawat bayi. Bakteri yang biasanya hidup di kulit, seperti Staphylococcus epidermidis, dapat menyebabkan peradangan pada kelenjar minyak dan munculnya jerawat.
Penanganan Jerawat Bayi:
1. Jangan memencet atau menggaruk jerawat: Hindari menggaruk atau memencet jerawat pada bayi. Ini bisa menyebabkan infeksi atau iritasi yang lebih parah.
2. Jaga kebersihan kulit bayi: Mandikan bayi secara teratur dengan air hangat dan sabun bayi yang lembut. Gunakan hanya sabun yang direkomendasikan untuk kulit bayi yang sensitif dan hindari penggunaan produk yang keras atau iritan.
3. Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang keras: Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan keras atau iritan seperti alkohol, pewangi, atau pewarna. Ini dapat membuat kulit bayi semakin kering dan iritasi.
4. Jaga kulit tetap lembab: Setelah mandi, oleskan pelembap yang lembut dan bebas pewangi pada kulit bayi. Pilih pelembap khusus bayi yang tidak mengandung bahan-bahan yang berpotensi iritan.
5. Hindari pemakaian produk berat: Hindari pemakaian produk kosmetik, minyak, atau losion yang berat pada kulit bayi. Ini dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi jerawat.
6. Gunakan pakaian yang lembut dan bernapas: Pilih pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut seperti katun dan hindari pakaian yang terlalu ketat. Pakaian yang bernapas dapat membantu menjaga kulit bayi tetap kering dan mencegah iritasi.
7. Bersihkan peralatan bayi: Jaga kebersihan peralatan bayi seperti mainan, handuk, dan botol susu. Bersihkan secara teratur untuk menghindari penyebaran bakteri yang dapat memperburuk jerawat bayi.