Takut Terpapar Virus Corona, John Obi Mikel Putuskan Keluar Dari Trabzonspor

Pada saat laga kompetisi sepakbola dunia layaknya seperti Eropa menghentikan sementara laga pertandingannya demi menghindari penyebaran wabah virus corona, negara Turki justru nampak tak takut sama sekali. Hal tersebut terbukti dalam Liga Turki 2019-2020 yang masih diselenggarakan hingga saat ini.

Bahkan untuk duel laga antara Goztepe melawan Rizespor ini saja baru selesai pada dini hari tadi, pada hari rabu yang lalu. Walaupun tetap menyelenggarakan liga kompetisi sepakbola, dalam Liga Turki ini hanya memastikan setiap pertandingan diselenggarakan tertutup alias tak ada penonton sama sekali.

Namun dengan menyelenggarakan serta melangsungkan laga pertandingan tanpa kehadiran penonton tetap mempunyai resiko yang besar untuk tertular virus corona. Disebabkan perasaan takut akan tertular virus yang juga bernama Covid-19 tersebut, salah satu pemain andalan Trabzonspor, John Obi Mikel mengambil keputusan untuk keluar dari tim tersebut.

Obi Mikel yang memang masih ikut skuad Trabzonspor pada saat tim tersebut tampil duel berhadapan dengan Istanbul BB pada Minggu tanggal 15 Maret 2020 yang lalu, nampaknya ia sudah tidak kuat apabila harus mengikuti laga di tengah mengganasnya wabah virus corona. Ia juga mengatakan bahwa seharusnya Liga Turki ditunda seperti kompetisi yang lainnya sebab ia bermain pada saat seperti ini bukan sebuah keputusan yang sesuai.

“Ada beberapa hal yang lebih dari cuma sekadar sepakbola. Saya merasa tidak nyaman dan saya pun juga tidak mau bermain sepakbola pada keadaan kondisi seperti ini,” jelas Obi Mikel, seperti yang telah dikutip dari Sportsmole, Rabu kemaren.

“Semua orang seharusnya tetap ada di rumah dengan keluarga dan orang-orang yang mereka cintai pada saat keadaan kritis seperti ini. Musim laga ini harus dibatalkan sebab dunia sedang berhadapan dengan masa yang penuh gejolak,” imbuhnya.

Wajar saja memang apabila Obi Mikel was-was terkait dengan virus corona. Karena wabah virus corona tersebut telah menyebabkan korban jiwa di berbagai penjuru dunia. Bahkan, dinegara Turki saja yang baru teridentifikasi ada beberapa orang yang dinyatakan positif ada satu pasien yang telah meninggal dunia.