Banyak Manfaat Yang Diperoleh Dari Kentang Merah


Tahukah Anda bahwa ada kentang merah yang baik untuk kesehatan? Kentang merah mengandung banyak nutrisi penting untuk kesehatan tubuh, mulai dari potasium, vitamin C, vitamin B6, vitamin B1 hingga serat. Selain itu, kandungan kentang merah ada bahan kimia alami yang disebut fitonutrien yang memberi mereka kulit merah. Kenali berbagai manfaat ubi jalar merah untuk kesehatan tubuh melalui penjelasan di bawah ini.

Manfaat kentang merah yang baik untuk kesehatan

Kentang merah dipercaya dapat membantu penurunan berat badan dan tekanan darah untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas. Berikut berbagai manfaat kentang merah yang bisa Anda nikmati.

Membantu menurunkan berat badan

Kentang merah dan kulitnya merupakan sumber serat yang baik. Kandungan serat ini sangat membantu dalam mencegah rasa lapar yang berlebihan dan membantu Anda menghindari makan berlebihan.

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi 14 gram serat selama dua hari dapat mengurangi asupan kalori hingga 10 persen dan berat badan sebanyak 1,8 kilogram dalam empat bulan. Jika Anda ingin menambah asupan serat, kentang merah bisa menjadi pilihan yang baik.

Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat kentang merah yang tidak boleh disepelekan antara lain menurunkan tekanan darah. Manfaat ini berasal dari kandungan potasium di dalamnya. Kentang merah sedang mengandung sekitar 943 miligram potasium. Mineral ini dapat mengurangi efek natrium dalam tubuh sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Melindungi tubuh dari radikal bebas

Radikal bebas merupakan senyawa yang dapat menyerang dan melemahkan sel-sel sehat. Jika dibiarkan, senyawa ini dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit.
Tubuh membutuhkan antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Kabar baiknya, kentang merah mengandung vitamin C yang dapat berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas. Selain itu, vitamin C dalam ubi jalar merah juga dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi.

Merangsang produksi hemoglobin atau Hb

Hemoglobin atau Hb adalah protein dalam sel darah merah yang membantu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi tubuh yang kekurangan hemoglobin bisa menyebabkan Anda menjadi anemia.
Untuk menghindari masalah ini, Anda bisa makan kentang merah secara teratur.

Baik untuk sistem pencernaan

Cobalah untuk tidak mengupas kentang merah jika Anda ingin memakannya. Karena kulit ubi merah mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Serat memiliki banyak manfaat pencernaan, termasuk memperlancar buang air besar, meningkatkan dan melunakkan tinja, serta menjaga kesehatan usus.

Berbagai Makanan Yang Dapat Mengurangi Rasa Mual


Siapapun bisa merasa mual, baik itu ibu hamil atau orang yang bepergian dengan mobil. Namun jangan khawatir, ada beberapa jenis makanan pereda mual yang bisa Anda coba mulai dari jahe, kue kering, hingga kuah kaldu.

Makanan ampuh untuk mual

Saat kita merasa mual, kadang kita tidak ingin makan karena takut mualnya akan semakin parah. Tapi ingat bahwa tubuh membutuhkan makanan sebagai sumber energi dan untuk menenangkan perut. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba mengonsumsi makanan penurun mual berikut ini.

Jahe

Jahe telah lama digunakan untuk mengobati mual dalam pengobatan tradisional. Bumbu ini mengandung gingerol dan shogaol yang dapat membantu tubuh mengosongkan perut dan meredakan gejala mual.

Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian menemukan bahwa jahe lebih efektif dalam mengurangi frekuensi mual pada ibu hamil, dibandingkan dengan obat plasebo.

Kaldu

Ternyata kaldu ayam dan sayur merupakan salah satu makanan anti mual yang paling ampuh. Pasalnya, kedua makanan ini mengandung nutrisi yang mudah dicerna saat Anda merasa mual.

Anda juga cenderung berkeringat dan muntah saat mual. Kaldu ayam dan sayuran dapat menggantikan cairan tubuh, garam dan elektrolit yang hilang melalui keringat dan muntah.

Makanan kering

Makanan kering juga dapat meredakan gejala mual, seperti roti panggang, kue pretzel, kue gandum utuh, dan kue beras. Makanan kering ini memiliki rasa yang netral dan mudah dicerna, sehingga cocok dikonsumsi jika terjadi mual. Plus, makanan kering tidak berbau, sehingga tidak akan memperburuk mual Anda.

Makanan Tinggi Protein

Makanan berprotein tinggi efektif meredakan mual. Ahli juga mengatakan jika protein dapat mengurangi mual dibandingkan dengan makanan tinggi karbohidrat dan tinggi lemak. Selain itu, kombinasi jahe dan suplemen tinggi protein juga efektif meredakan mual pada pasien yang menjalani kemoterapi.

Meskipun bermanfaat, tidak diketahui secara pasti mengapa diet tinggi protein dapat meredakan mual. Namun, para ahli percaya bahwa makanan ini dapat menormalkan aktivitas perut dengan meningkatkan sekresi hormon gastrin. Ada banyak makanan kaya protein untuk dicoba, seperti ayam atau kalkun, ikan, dan produk susu (yogurt Yunani hingga keju).

Pisang

Selama mual, Anda mungkin mengalami muntah dan diare, yang dapat menyebabkan tubuh Anda mengalami dehidrasi dan kehilangan kalium. Karena itu, Anda bisa mencoba makan pisang. Pisang tidak hanya lezat, tetapi juga dapat menggantikan kalium yang hilang saat muntah dan diare.