Sayur Dan Daging Gratis Untuk Warga dari Petani dan Peternak

mungkin ketika mendengar kata gratis, kita akan merasa bahagia dan itu sangat membuat kita benar benar dapat menghemat uang pengeluaran kita.

tetapi tahukah anda bahwa gratis kali ini bukanlah hal yang menyenangkan bagi semua orang karena ini adalah salah satu beban yang sangat berat untuk orang orang yang bercocok tanam sayuran atau peternak yang memelihara hewan ternak seperti ayam pedaging misalnya.

para petani yang melakukan pekerjaan mereka dengan cara bercocok tanaman berbagai macam jenis sayur sayuran yang berharap semua bahan pertanian mereka cepat dapat di panen dan merawat semua tanaman sayuran mereka sepenuh hati, memberi pupuk dan nutrisi untuk semua tanaman mereka, agar bagus dan banyak memiliki peminat, tetapi kini harapan itu semua telah sirna karena disaat ini sayuran di pasar mengalami menurunan pembeli yang sangat signifikan sehingga membuat para pedagang juga mengurani jumlah pebelian sayuran dari para petani karena mereka para pedagang juga tidak ingin mengambil resiko terlalu besar dengan membeli sayuran dalam jumlah banyak dari para petani.

karena kita tahu bahwa sayuran segar tidak akan bertahan dalam waktu yang lama sehingga para petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menyimpan sayur sayur mereka agar tetap segar tetapi tanpa ada orang yang akan membelinya lagi.

kini para petani memilih untuk membagi bagikan sayuran hasil perkebunan mereka sendiri dengan cara memberikannya kepada orang orang yang menginginkannya dan memiliki manfaat untuk orang itu sendiri dengan gratis atau tanpa bayaran, ada juga orang orang yang tidak tega melihat hal ini dan memberikan mereka imbalan sepantasnya atas sayuran yang sudah mereka berikan.

bukan hanya para petani sayuran yang terkena imbasnya, para peternak ayam pedaging juga merasakan efek yang sangat besar untuk usaha mereka. ayam yang mereka ternak kan selama lebih 40 hari menuju panen tidak dapat dijual karena permintaan di pasar akan daging ayam menurun drastis sejak masa pandemi corona, dan harga ayam pedaging yang sangat anjlok di pasaran membuat para peternak mendapatkan pukulan yang cukup keras sebab semua modal usaha mereka hampir tidak membuahkan hasil.

ayam yang tidak dapat dijual terus membutuhkan pakan setiap harinya agar tetap hidup, semakin bertambah berat, dan para peternak harus terus memutar otak untuk membeli pakan untuk ayam ayam ternakan mereka, daripada mengalami kerugian yang semakin membengkak, para peternak di jawa dan sekitarnya memilih untuk membagi bagikan ayam hasil ternakan mereka kepada warga yang membutuhkan dan berharap itu dapat bermanfaat juga untuk warga dengan perekonomian rendan dan tidak memiliki pekerjaan saat masa pandemi ini